Tampilkan postingan dengan label Fanfiction. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fanfiction. Tampilkan semua postingan

Fictogemino?

Selasa, 05 Juni 2012


Fictogemino?apakah itu? fictogemino ialah sebuah karya fiksi yang memiliki alur ganda. Dapat dibaca secara normal dari atas ke bawah dan bahkan bisa dibaca dari paragraf akhir hingga yang pertama. Menarik bukan? Meski membuatnya tergolong sulit, namun jenis fiksi ini sangatlah menantang. Masih bingung? Mari kita simak contohnya: 

(NB: Jangan copas, hak cipta fanfic ada pada saia!)

Inazuma eleven GO! © Level 5
Pairing:
KyouTen
Featured:
Fictogemino
Galau, detected!
.
.
.

Dua belas detik
Tidakkah ia kini melupakan sesuatu?

Sebelas detik
Tsurugi Kyousuke.
Terperangkap dalam paradigma waktu. Melangkah di tengah kolam keambiguan. Dengan langkah berat, ia terus melangkah.
Sekali lagi, tanpa tujuan pasti.

Sepuluh detik
Tsurugi Kyousuke.
Melangkah tanpa semangat menuju smp Raimon. Tanpa tujuan pasti. Ditatapnya bangunan megah yang namun tanpa arti baginya tersebut. Diliriknya lapangan hijau, tempat yang (seharusnya) familiar baginya tersebut. Aneh, ia tak mengingat apapun.
Tidakkah harusnya tempat ini membawa kenangan tertentu baginya?

sembilan detik
Tsurugi Kyousuke.
Melihat langit luas membentang di hadapannya. Jingga, untuk kesadihan. Hari itu langit senja benar-benar merona indah.
Namun ia tak merasakan apapun. Tidak sedih, namun jelas tak ada kebahagiaan terlukis dalam rautnya tersebut.

Delapan detik
Langit yang indah. Belaian angin menerpa tubuhnya. Tidak dingin, ini terasa hangat. Membuatnya merasakan nostalgia karena kehangatan ini. Rasanya dulu ada angin lain yang pernah memeluknya sehangat ini. Ada senyuman yang selembut awan ini. Ada sepasang mata biru yang sejernih langit ini. Menciptakan bayangan abstrak yang mengukir sebuah cerita semu di kepala Kyousuke— untuk kemudian menghilang.
Ah, ke mana ia pergi?
Orang itu...

Tujuh detik
Tsurugi Kyousuke.
Menyentuh kepalanya sambil terdiam kaku. Seolah ada hal yang baru saja ia lupakan.
Ah, bukankah seharusnya ia selalu berdiri di sini bersama seseorang? Orang itu...
"Siapa?" gumam Kyousuke. Bertanya pada hembusan angin yang hanya menjawabnya dengan belaian lembut.
Sungguh, rasanya ada hal penting yang baru saja ia lupakan.
Kemudian Kyousuke kembali berjalan lesu.

Enam detik
ah, kenapa ia lupa. Apa yang ia lupakan?
Kemudian ia tertelan cahaya membutakan segala pandangannya.

Lima detik
Hening.
Kedua pasang bola mata itu kembali bertemu. Ia ingat warna biru safir itu. Ia ingat hembusan angin hangat yang selalu menyelimutinya itu. Ia ingat senyuman hangat yang selalu menyelamatkannya itu. Ia ingat...
Tapi mengapa segala hal tentang orang itu selalu samar di kepalanya?
Ia tak akan menghilang, kan?
Ah, angin kembali berhembus kencang.

Empat detik
"...Tsurugi," Sosok yang sangat ia kenal itu tersenyum. Dengan senyuman lembut yang tentu saja sangat familiar baginya. Kedua tangan itu merengkuh tubuh Kyousuke, menariknya dalam sebuah pelukan hangat. Namun, kedua mata itu terlihat kontras. Kyousuke dapat merasakan adanya perasaan sedih dan kerinduan mendalam dari kedua safir yang indah tersebut.
Ucapkanlah nama itu, untuk pertama dan terakhir kalinya.
"Tenma...?"

Tiga detik
"Kau tahu apa yang baru saja kau lewatkan Tsurugi?" ujar Tenma dengan riangnya, tepat di hadapan Kyousuke.
"Apa?"
"Kau melewatkanku!" ujar sang pemuda zephyr itu sambil tersenyum lebar.
"Kau ke mana saja Kyousuke? Aku 'mencarimu' tapi tak ketemu, lama sekali aku mencari." ujar Tenma sembari tersenyum sedih. Kemudian Kyousuke tersenyum lembut sambil menepuk pelan kepala Tenma.
"Aku pun mencarimu." jawabnya. Sementara sang pemuda yang ada bersamanya itu terdiam, memejamkan matanya untuk menikmati hembusang angin.

Dua detik
Ia mengingatnya. Matsukaze Tenma, midfielder dengan nomor punggung delapan. Rambutnya berwarna cokelat muda dan matanya berwarna biru safir. Tenma adalah pemuda periang yang hobinya memeluk Kyousuke, dari belakang. Namun di satu sisi Tenma juga ialah orang yang telah menyelamatkan Kyousuke dari kegelapan. Mengulurkan tangan padanya untuk disambut.
Kyousuke tersenyum tipis ketika ia menatap sosok jelmaan malaikat yang tersenyum padanya itu.
Dua tangan itu bertaut, dengan dua senyuman yang mengembang. Kyousuke berharap agar ia tak akan melupakan kehangatan yang menjalar ke hatinya ini.

Satu detik
Matsukaze Tenma.
Ia, Tsurugi Kyousuke tak akan pernah melupakannya.

FIN
1: Baiklah, karena ini fictogemino, silahkan Anda baca lagi dari draft yang detik pertama sampai detik yang ke dua belas.
2: jadi kalau dibaca dari atas ke bawah, itu alurnya dari pas awal-awal Chrono Stone sampai Kyousuke bertemu kembali dengan Tenma (yang tentu saja ini tidak sepenuhnya canon karena kita semua tahu bahwa di Chrono Stone, Tenma masih belum ketemuan sama Kyousuke. Yah, anggap saja saia berspekulasi sekalian fangirlingan /diinjek)
3: Sementara kalau dibaca dari bawah ke atas, alurnya ini dari setelah menang Holy Road di GO sampai di awal-awal Chrono Stone. Bingung? Nggak apa-apa. Saia juga. TvT
 


 

Story of Evil: Akuno Musume (fanfic draft)

Story of Evil,kronologi lagu yang saia ambil ceritanya untukdijadikan sebuah fanfiksi. Chapter 2 plot/teaser.
Pada Ch. ini saia usahakan ut mengekspresikan setting dr Lucifernia versi Fubuki twins ini. Dan ttg si Merah juga.

Akan saia pusatkan pada:
1. Atsuya (meski entah bkal pk pov dia atau nggak)
2. Pemerintahan kejam versi Atsuya.
3. Ttg intrik antara Atsuya, pangeran biru, pelayan hijau, dan ksatria merah.
4. Sedikit dikisahkan ttg kondisi dl istana.
5. Ntar kelihatan kl satu2x org yg asli membela Atsuya hxlah Shirou.

Quotes:
"Menurutku pemimpin negara ini sudah keterlaluan," tukas sang pemuda dread dengan nada bicara sinis.

"Yang mulia hanya menegakkan hukum negara. Tak ada yang salah dengan itu," jawab sang pelayan es. Senyumannya terlihat dingin.

xxxxx

"Kenapa? Kenapa? KENAPA?! KENAPA IA LEBIH MEMILIH ORANG LAIN KETIMBANG AKU?!"

Ia menjadi gila. Makin gila. Benar-benar gila hingga melampaui batas kemanusiaannya.

xxxxx

"Bunuh dia."

Dengan tatapan kelabu yang meredup. Wajahnya tertunduk hormat. Tangannya mengayun setia. Bibirnya mengucap kata sumpah akan keberhasilan misinya.

"Baiklah. Your wish is my duty, your highness."

Namun senyumnya memudar, luntur tak berbekas.

xxxxx

Sabishii Usagi Monogatari

 Jadi ceritanya ini poetry sekaligus plot untuk fanfic saia...


In the middle of nothing
I sitting alone
Curling my self till look like a ball
I always alone

I want a friend, even just one
God, would you like to bless my pray?

But even I'm not alone, it's still lonely
Cause they're just an illusion

"Why are you sitting alone?"
God, finally you grant my wish

With a soft talk and a warm smile
You give me a hand to reached up
Thank you so much, you've give me the light
It's you.


PART 1OF SABISHII USAGIMONOGATARI

Mirai no Uta

Senin, 05 Desember 2011
A/N: Ahaduh, ini pertama kalinya ya saia ngepost fic ke grup ini. Kali ini adalah sedikit kisah mengenai kegalauan Shuuya yang terinspirasi dari kegalauan saia sendiri waktu mendapat berita tentang si ‘Goenji Wannabe’ yang ternyata memang asli Shuuya sungguhan. Ah, Level-5 kau sungguh becat... (plak!)
However, genre fic ini akan sedikit nge-twist. Di mana saia memmbuat dua drabble dalam satu fic yang menceritakan tentang dua sisi pada masa yang berbeda. Dan satu lagi hal yang penting: FIC INI DIIKUTSERTAKAN DALAM LOMBA! Dan juga saia mohon supaya jangan meng-copas fic ini tanpa ijin dari saia... ^^

And here we go! XD


Inazuma Eleven © Level 5

The Fallen Kuriboh’s Special Present

Mirai no Uta

“When the future create our new destiny”

Rate: T (for some deep part)
Pair: ShuuMamo (GouEndou)
Genre: Humor, Hurt/comfort, Angst, Friendship.
Feature: 2 drabbles of light and dark side
.
.
.


Normal POV

Iris hitam itu terpaku pada layar handphone-nya. Dengan sebelah alis yang terangkat dan yang satunya berkerut heran. Dengan bibir ternganga seolah akan jatuh ke tanah bila ia meneruskan bengongnya. Dengan sebuah artikel dalam handphone yang menyala dalam genggaman tangannya.

‘Masaka.... Ore no mirai....?’

Drabble, Shaman King

Aishiteru Yo
Special Drabble
Shaman King © Hiroyuki Takei

Chara’s second POV


Hari-harimu berlalu seperti biasanya, tetap sama. Dengan berbagai macam keusilan dan tindakan jahilnya. Kau tahu bahwa ia sangatlah menyebalkan, namun nyatanya kau diam saja. Berusaha bersabar khusus untuknya.

Namun kadang kau lupa, akan betapa kecilnya ukuran kantong kesabaranmu. Ingatkah kau akan betapa marahnya dirimu ketika ia mengabisan botol terakhir dari susu favoritmu? Hampir saja ia mati bila Yoh tidak cepat turun tangan untuk menghentikanmu, dan ayunan kwan dao tajammu.

Dia memang menyebalkan.

Tapi nyatanya kau tak memungkiri kenyataan bahwa suatu saat ia bisa terasa begitu hangat. Di mana saat berada di sampingnya kau bisa menghilangkan segala penat. Kadang ia juga bisa menjadi begitu kuat. Mengorbankan dirinya demi menolong dan melindungimu, tanpa adanya satu pun syarat.

Tiap bersua ia selalu tak pernah lupa melempar senyum. Membuat tunduk segala macan yang mengaum. Samar-samar darinya tercium sebuah aroma mint yang harum. Dan tanpa sadar, senyummu telah terkulum

Namun tak selamanya ia akan ada di sana. Akhirnya ia memutuskan akan pergi, entah ke mana. Katanya ia akan belajar menjadi kuat sambil berkelana. Menyisakan jiwamu yang perih merana.

Air mata itu tak pernah terpecah menjadi sebuah tangis. Kau tak lagi berargumen dengannya, hanya memandang sinis. Meski sebenarnya kau juga ingin bersikap manis. Mungkin ini akan jadi akhir yang tragis.

Tunggu, kenapa kau hanya memutuskan untuk diam di tempat? Tidakkah kau juga ingin menjadi kuat? Atau kau ingin membiarkan agar hatimu terus tersesat? Tidakkah kau ingin mengungkapkannya, rasa yang selama ini hanya sekedar tersirat?

Bila kau punya kesempatan untuk mengejar, mengapa tidak kau raih saja dirinya, sang bunga es yang baru mekar?

"Ho-- chotto mate!"

Punggung itu berbalik, menampilkan sebuah lekuk wajah dengan sepasang mata obsidian yang terbaik.

"Ore wa... Wo ai ni." ucap sang pemilik mata emas dengan frekuensi suara yang rendah. Ia enggan untuk mengadah, menyembunyikan wajahnya di balik poni ravennya yang berpendar keunguan saat tertimpa cahaya, indah.

Yang baru saja mendapat pengakuan cinta hanya ternganga, menatap sang sahabat mungil dengan tatapan tak percaya. Bias, ia jadi tak yakin akan apa yang kini ia lihat, karena terangnya cahaya.

"Err, ano... ore... umm..." Yang berambut biru kehabisan kata-kata. Sesekali ia mencuri pandang lewat mata obsidiannya, menatap sang figur tercinta.

Dan jantungnya seolah dihantam truk ketika ia melihat wajah lawan bicaranya yang benar-benar bersemu merah, semerah darah.

"Aishiteru yo..."

Wajah mungil yang tertunduk itu langsung terangkat ketika sebuah kabar bahagia itu sampai di telinganya. Tangis tak lagi terbendung, tumpah sebagai sebuah air mata bahagia atas saksi bersatunya dua insan yang dipertemukan oleh cinta.

Kisah ini masih baru dimulai.

FIN

Owari, owari, owari, owari, owari, owari, iyeiyei! (plak!)
Eh apa sih? Kok saia bikin drabble romance gaje, dengan rima pula! 0_0
Haha, HoRen memang paling imuut~ X3
Asyik juga bereksperimen ama pair satu ini.

Dan...
Kay, pkokx gtu lah! (plak!)
Selasa, 09 Agustus 2011

Fic lama saia dan termasuk oneshot terpanjang buatan saia. Inazuma Eleven. Wanna read it? (plak!)

Warning: Gaje, OOC yang sudah berusaha diminimalisir author, penggunaan bahasa yang hiperbolis, non-pair dan lainnya. Setting time line adalah anime Inazuma Eleven antara episode 75-78.

Okay, happy reading, minna!

Langit. Sang cakrawala yang terbentang luas menyelimuti bumi. Tempat segala panorama terealisasi di hadapan mata. Tempatmu mengadah, di atas pijakan di bumi. Bagaikan sebuah panggung yang menampilkan segala pertunjukan alam dan harmoni duniawi yang syahdu nan suci. Langit yang luas tiada batas, sama seperti pikiran seorang manusia.

Manakah anugerah langit yang paling menggugah hatimu?
Manakah yang paling berharga di matamu?

Di Bawah Langit


Inazuma eleven © Level 5

­

 Make some spoilers, don't I?
Oh well, I were on mood to make some English poetry and so on... (plak!)

Warning! It's spoiler for ending of my fic, Death Chorus (Yea, if you get the hint)
And of course my English is bad .
Nee, happy reading~ X3


Dark End Park Ch. 1

Sabtu, 23 Juli 2011
‘Selamat datang di Dark End Park,’

‘Tempat di mana tinggal para Shaman yang akan menghibur kalian di taman ria ini!’

‘Ups, tapi hanya anak-anak tertentu yang boleh masuk ke taman spesial ini.’

‘Itu adalah kalian yang mendapat undangan khusus yang kuantarkan sendiri untuk kalian, undangan yang diperuntukkan bagi anak-anak kecil yang sudah berhati busuk.’

Which mean....’

‘Itu adalah undangan terakhir untuk anak-anak yang tak pantas hidup seperti kalian.’

‘Kalian siapa? Haha, tentu saja itu kalian yang sekarang berdiri di sini!’

‘Nah.... Mana pertunjukan yang kalian pilih untuk kematian kalian?’

‘Dibakar oleh api abadi milik The Flamer?’

‘Dibekukan oleh duri-duri es milik The Freezer?’

‘Disayat dan dipenggal oleh tombak The Slasher?’

‘Diikat dengan senar tajam dan ditusuk dengan pendulumn oleh The Roper?’

‘Dicakar dan dikuliti oleh kuku-kuku tajam The Clawer?’

‘Diracuni oleh bisa mematikan milik The Serpenter?’

‘Dibedah dan dijadikan kelinci percobaan oleh The Injurer?’

‘Ayo, pilihlah salah satu. Akan kupastikan bahwa kalian para undanganku akan mati dengan teriakan histeris yang takkan terlupakan seumur hidup kalian.’

‘...Bila nanti bertemu denganku, The Invitor, jangan lupa...’

‘Ucapkan selamat datang di taman hiburan abadi buatan kami!’

________________________________________________________________________

Dark End Park

By Kurii-chan
Inazuma Eleven © Level-5
Shaman King © Hiroyuki Takei
Rated: T
Genre: Horror, Mystery, Tragedy, Friendship
Featured: Crossover, Gore fic, Alternate Universe

Chapter 1
Bloody White Rabbit

Yuuto, Fake Move!

Disclaimer: Inazuma Eleven is belong to level-5
Rated: K
Chara: Yuuto Kidou, Heigoro Kabeyama, Mamoru Endou, Shuuya Goenji, Aki Kino, Natsumi Raimon, Haruna Otonashi
Genre: Humor, Friendship
Warning: Garing! Gaje, OOC, Lebay


Buanglah Kebiasaan Burukmu Jauh-Jauh, Tapi Jangan Lupa Buang Juga Kebiasaan Baikmu!(?)


Hari ini, tengah diadakan latih tanding antara SMP Raimon dan SMP Millenium (terdengar familiar?). Kini semuanya tengah berkumpul menjelang pertandingan tersebut...

Shuuya's Black Note

Disclaimer: Inazuma Eleven, adalah seri game buatan pihak Level-5. Saia hanyalah author sarap yang seenak jidat menyuruh para chara di game ini untuk memerankan script buatan saia.

Rated: K+ (ada beberapa faktor sadis di akhir cerita)
Chara: Ryuugo Someoka, Yuuto Kidou, Shuuya Goenji, Mamoru Endou, Ichirouta Kazemaru, Ryou Miyasaka.
Genre: Humor, Mystery.
Warning: Garing! Gaje, OOC, Lebay, sedikit penyiksaan pada beberapa chara (Tapi tak ada niat untuk membashing chara!)
Happy reading!! XD


Shuuya’s Black Note
(Shuuya no Kuro Note, haha)

Bila kemarin hari sangatlah cerah, saat ini awan mendung terlihat memayungi kepala seseorang. Sebut saja orang naas tersebut dengan Ryuugo. Nama lengkapnya Ryuugo Someoka. Pria berkepala botak... upss! Gundul maksudnya, dengan tampang garang dan macho(?). Sebenarnya apa yang terjadi dengan dirinya? Coba kita intip isi hatinya...