Tampilkan postingan dengan label Reviews. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Reviews. Tampilkan semua postingan

Menulis Itu Harus dengan ‘Cinta’

Minggu, 22 Juli 2012

Menulis Itu Harus dengan ‘Cinta’

Menulis sebuah cerita atau karangan, ialah hal yang sama sekali tak pernah saya pikirkan hingga menginjak akhir bangku smp. Sebuah situs galau namun awesome bernama (singkat) ffn telah membuka mata saya pada jendela dunia dan warna-warni kosakata yang ajib. Thanks to all the authoress yang meskipun tidak dibayar tapi mereka menyumbangkan berbagai karya pada ratusan—mungkin ribuan fandom. Menghasilkan jutaan karya fiksi dari berbagai bahasa. Memberikan inspirasi pada seniman dadakan seperti saya. Memberi perlajaran tentang EYD dan tata bahasa yang cantik, mempererat hubungan persahabatan, dan—

Oke, oke. Cukup curhatnya.

Yang ingin saya permasalahkan di sini adalah bagaimana seseorang memulai untuk menulis sebuah cerita. Well, merupakan suatu hal yang menyenangkan bila Anda dapat menuangkan pemikiran dan estetika jiwa Anda melalui tulisan. Apalagi bila tulisan Anda tersebut dapat menggugah hati orang lain. Melayang deh rasanya~

Beberapa orang dapat menulis dengan brilliant bahkan pada saat ia baru mencoba, beberapa menghasilkan sebuah karya yang standar dan masih perlu diperbaiki di sana-sini, dan sebagian malah hasil karya pertamanya bernilai nol besar. (Oke, saya tipe ketiga) But so what? Nyatanya tiap orang mengalami peningkatan seiring dengan berjalannya waktu. Lebih baik mulai dari nol lalu menjadi seratus daripada selalu mendapat nilai konstan 80 yang sudah baik tapi tak istimewa bukan? =)

Pendapat beberapa orang mengenai hal yang terpenting dalam menulis itu berbeda-beda. Tapi saya pribadi menjunjung ‘rasa cinta’ dan ‘feel’ sebagai dasar menulis. Ya, menulis dimulai dari rasa cinta. Pernah merasakan cinta pada seseorang kemudian membuat puisi tentangnya? Kurang lebih begitulah. (Tapi sori, saya memulainya dengan rasa cinta pada anime XP)

Kalau Anda sudah memiliki rasa cinta dan antusiasme untuk menulis, niscaya seiring dengan berkembangnya waktu Anda akan menjadi penulis yang hebat. Well, hal itu pasti akan terjadi apabila rasa cinta itu diimbangi dengan kerja keras dan latihan yang intens. Menurut logika saya sih, ketika orang menyukai sesuatu ia akan terus-terusan menggumuli bidang tersebut. Jadi meski diterpa kerikil cobaan hingga meteor hujatan sekalipun, ia akan tetap besikukuh untuk maju(ciee). Makanya itu saya bilang kalau ‘rasa cinta’ itu penting.

Selanjutnya, yaa... pengalaman akan bertambah seiring dengan usaha Anda untuk berkarya dan belajar dari karya orang lain.

So get on! Let’s make our own story!

Vocaloid

Kamis, 06 Oktober 2011
Haha, jumpa lagi dengan saia (yang entah berapa lama mengabaikan ini blog). Kali ini sedikit cuap-cuap tentang Vocaloid.

Apakah itu Vocaloid?

Pengertian berdasarkan pandangan orang awam (pengertian saia maksudnya): Vocaloid adalah sebuah software yang memungkinkan kita untuk menyanyi atau menciptakan sebuah lagu dan nyanyian tanpa harus buka mulut dan menggerakan pita suara.

Ah, nggak jelas ya? Coba dilihat dulu definisinya di wikipedia.

Vocaloid ini sendiri punya banyak jenis, dan kayaknya yang paling terkenal sih Hatsune Miku. Itu itu, sang project diva yang jadi produk pertama vocaloid ini. Software yang merupakan buatan Yamaha Crypton ini luar biasa terkenal di negeri asalnya sana. Secara gitu(Oh my bahasa gaul), Vocaloid ini benar-benar inovasi terbaru dan terhebat sepanjang sejarah permusikan dunia! Bayangkan saja, ini ada software yang bisa nyanyi berbagai jenis nada. Dari nada rendah sampai yang beberapa oktaf di atasnya, gokil tenan! Bahkan bisa menyanyikan nada suara tinggi yang hanya sedikit manusia bisa mencapainya.

Dasar sinting. /salah!

Kemudian saia beralih pada original songs dari Vocaloid. Ya, saia di sini tidak akan membahasnya secara mendetail dan khusus, namun hanya memberi beberapa tanggapan berdasarkan pandangan saia, setelah mendengarkan beberapa lagu Vocaloid tentunya.

Dari beberapa (baca: banyak!) lagu yang saia dengar dari Vocaloid, beberapa dan bahkan banyak memang cukup bagus. Paling demen ama Romeo and Cinderella. Ah, itu inspirasi banget. (plak!)

Ehem, back to the topic.

Secara umum, kualitas lagunya sih pada bagus-bagus. Meski ada beberapa yang saia ampe nggak sanggup ngikutin nyanyi saking njlimetnya nada-nada lagunya. Satu kata: TOP lah! XD (itu dua!)

Bicara soal kelebihan, tentunya di mata saia lagu-lagu itu juga ada sedikit kelemahannya...

Seperti yang saia sebutkan di awal, hebatnya Vocaloid itu adalah karena bisa meyanyikan lagu dengan nada yang setinggi langit(?). tapi menurut saia itu juga jadi sedikit titik lemahnya. Karena di telinga saia, pas para Vocaloid nyanyi dengan nada suara yang tinggi rasanya terdengar agak... ehem, sumbang. (jangan hajar saia! DX) Entahlah, mungkin telinga saia yang salah pendengaran. Tapi rasanya agak ‘maksa’ gitu suaranya. Bandingkan dengan lagu-lagu Vocaloid yang dinyanyikan dengan rentang suara yang normal (nggak ngambil yang terlalu rendah atau terlalu tinggi). Ajegile, keren banget! Sumpah, saia sampai muja-muja(?) Vocaloid itu ya karena lagu-lagunya yang kayak gitu! XDD

Nah, poin di atas itu yang dulunya nggak bisa bikin saia langsung suka ama Vocaloid. Tapi no prob lah, kan teknologi bakal makin berkembang! XD (ganyambung!)

Afterall, ini software cukup must have! XD (meski saia ga punya haha)

Oh, dan satu lagi kelebihan Vocaloid. Karakternya itu lhooo~ pada manis semua! XDD (yang jatuh cintrong ama para charanya)

Dan sedikit informasi tambahan, diam-diam fanfom Vocaloid di ffn cukuplah terkenal di golongan misc. Dan perlu kalian tahu, fic-fic gore di sana pada dewa! XDD (plak!)

...Hoho, saia sebenarnya sering main ke sana. Meski nggak selalu meninggalkan review. (plak!)

Nah, sampai di sini dulu. Terakhir...

AYO BERPARTISIPASI DALAM IFA 2011!!! XDDD

(maaf ga nyambung ._.)

Inazuma Eleven Review

Sabtu, 23 Juli 2011
Tahukah kalian dengan animasi berjudul Inazuma Eleven? Animasi ini diangkat dari sebuah game NDS berjudul sama. Animasi yang pernah ditayangkan di Indonesia di tahun 2010 ini berpusat pada olahraga sepak bola. Sayangnya, pihak stasiun TV negara kita menghentikan penayangan animasi ini dengan alasan yang kurang jelas. Tapi, di sini saya akan membahas sedikit mengenai animasi ini.

Tentang kenapa saya menyukai serial ini? Banyak keistimewaan dari anime ini dibanding animasi lain (menurut saya). Pertama, di anime ini ada sesuatu yang spesial di sepak bolanya, yaitu ‘Hissatsu Technique’ (Eng: sure-kill tech). Haha, kalau di dunia nyata sih mustahil membuat tendangan berapi dengan cara muter-muter dan salto di udara (Fire tornado, maksudnya), tapi ketika membayangkan teknik baru yang akan dihasilkan mereka membuat hati ini senang(?).

Kedua, tokoh-tokoh di sini pada moe alias cute sekali! Bahkan banyak chara cowok yang berwajah semanis cewek! Banyak juga yang mengira dia benar-benar cewek (katakanlah si Ichirouta). Yah, ada juga chara yang macho(?) abis sih (Misal: Hijikata, Ryuugo, dan Akio)

Katiga, banyak nilai moral dari animasi ini. Bahkan ada di setiap episode! Sayangnya bagian yang menunjukkan moral valuenya dipotong kalau di Indonesia.(yang nonton versi Jepangnya pasti tahu mana yang moral valuenya) Anime ini juga minim kekerasan. Paling-paling hanya si Mamoru yang sering kena tendang oleh lawannya (karena dia goalkeeper) dan kadang ditendang sohibnya sendiri. (katakanlah si Shuuya Goenji)

Dan yang terakhir, dan yang paling membuat saya kesengsem pada anime ini adalah adanya banyak hint ya-.... Hmmph!! (dibekep)

Ah, yang keeempat itu tidaklah penting. Silakan membaca review anime season 1 Inazuma Eleven versi saya...

Setting waktu anime ini awalnya berpusat pada klub sepak bola SMP Raimon di kota Inazuma. Tokoh utamanya adalah seorang anak laki-laki usia 14 tahun berambut cokelat dan berhead band orange, dengan warna mata yang senada dengan rambutnya. Sebut saja dia Mamoru Endou. Anak kelas 2 SMP yang sering dipanggil Endou ini adalah kapten klub sepak bola di SMP Raimon. Sayangnya klub yang di masa 40 tahun silam pernah melegenda ini tidaklah seproduktif dulu. Anggotanya kini hanyalah 7 orang saja, bahkan klub ini tidak memiliki lapangan sendiri. Dan sang wakil direktur sekolah bernama Natsumi Raimon (masih kelas 2 SMP) memerintah klub itu untuk bertanding melawan SMP Teikoku, yang selalu jadi juara Football Frontier sejak 40 tahun terakhir. Kalau kalah, klub sepak bola Raimon akan dilenyapkan! Tentu saja Mamoru tak membiarkan hal ini. Namun bagaimana caranya melawan sebuah ‘kesebelasan’ yang kuat seperti Teikoku hanya dengan ‘tujuh’ orang? Let’s gather more members!

And watch Mamoru’s adventure by yourself...

Yah, summarynya hanya berpusat di chapter 1. mungkin nanti akan saya review per chapter, kalau nggak males (dihajar). Nah, selanjutnya Character Guide dari saya! Tapi masih tiga tokoh utama di season pertama(ditambah satu chara lagi) dulu ya?

Inzuma Eleven Characters Guide
By: Kurii-chan/Dika Liesnanda

Mamoru Endou (Mark Evans)

Hair Color : Brown
Eye Color : Brown (just like his hair)
Grade : 8th
Position : Goal keeper (captain), also plays as libero (season 2)
Close Friends : All. Especially Shuuya Goenji and Yuuto Kidou. Actually Ichirouta Kazemaru is his childhood friend (in game version)
Special Trademark : Orange headband

Mamoru (Di anime lebih sering dipanggil Endou) adalah sosok periang yang menjadi poros dari Raimon Eleven. Sifatnya yang ramah dan baik hati membuatnya disukai oleh semua teammatenya. Ia juga terlihat selalu membantu teman-temannya dalam menyelesaikan masalah. Juga pemberi semangat yang baik. Tokoh yang cukup banyak digambarkan dalam ‘konyol mode’. Namun juga bisa mengimbangi kedua sahabatnya yang pandai dan serius itu (Yuuto Kidou dan Shuuya Goenji). Bahkan kadang bisa membuat Shuuya tersenyum geli ketika melihat tingkah lucu Mamoru (sekitar episode 4 atau 5).
Style rambut Mamoru tergolong cukup jarang ada. Dengan rambut cokelat yang entah kenapa di sampingnya bisa mencuat seperti ada tanduknya. Lengkap dengan poni yang menjulur(?) ke depan.
However, Mamoru tetap tak kehilangan kewibawaannya sebagai kapten tim di mata adik-adik kelas dan teman-temannya. Ditambah Mamoru juga bisa menempatkan diri tergantung pada situasi. Tipe anak yang sangat ingin saya jadikan sebagai menantu (?). Ditambah wajahnya yang bulat dan tembem itu. Dia sangat cuteee...!!! (plak!)

Shuuya Goenji (Axel Blaze)

Hair Color : White/Blonde? (kayaknya lebih cocok disebut putih tulang)
Eye Color : Black (Tapi kadang-kadang terlihat sama dengan warna mata Mamoru, coklat)
Grade : 8th
Position : Forward
Close Friends : Mamoru Endou, Yuuto Kidou, sometimes Ryuugo Someoka and Kazemaru Ichirouta (And Toramaru+Shirou on the future)
Special Trademark: Apapun itu yang namanya kerah seragam sepak bola yang dinaikkan ke atas.

Shuuya Goenji adalah murid pindahan dari SMP Kidokawa Seishuu, yang entah kenapa bisa pas masuk ke kelas yang sama dengan Mamoru. Sebelumnya ia pernah menolong anak kecil yang bermain sepak bola dengan Mamoru, karena itu mereka saling kenal (atau hanya Mamoru yang beranggapan demikian?). Mamoru yang pernah melihat kemampuan Shuuya dalam sepak bola mulai mengajaknya untuk ikut klub sepak bola. Namun Shuuya selalu menolak dengan tegas. Mengapa ia tak mau bermain sepak bola? Saksikan saja sendiri di animasinya. (plak!!)
Bisa dibilang sang bocah berjulukan flame striker ini memiliki style rambut tak kalah unik dar sang kapten. Poni rambutnya yang terbelah 5 mencuat ke atas, rasanya benar-benar persis seperti kumpulan bwanag putih! (plak!) However, rambutnya tetap terlihat bagus meski tergolong tidak wajar dan mustahil untuk dimiliki manusia normal.
Shuuya adalah tipe anak yang jarang bicara (Kinda stoic, isn’t he?), sering bertindak tanpa berkata apapun. Menjadikannya sosok yang cukup penuh kejutan (Dulu dia pernah menendang bola telak di perut Mamoru dan beberapa chara lainnya). Dan bila bicara cukuplah mengena di hati (Terjadi saat Ichirouta diminta juniornya untuk kembali ke klub atletik). Kemungkinan punya bakat esper karena mudah menyadari kegalauan para teammatenya. Namun dibalik semua itu, anak ini sangat sayang kepada adiknya. Juga tipe orang yang setia kawan. Sosok ini juga kadang terlihat tersenyum pada teman-temannya. (dan senyuman itu sangat menyilaukaaan!!)

Yuuto Kidou (Jude Sharp)

Hair Color : Light brown (warnanya lebih muda dan pucat dari rambut Mamoru)
Eye Color : Red (Biasanya dia pakai google, jadi tak kelihatan)
Grade : 8th
Position : Midfielder
Close Friends : Mamoru Endou, Shuuya Goenji (also with Koujirou Genda and Jirou Sakuma back then in Teikoku. For the future will be close with Akio Fudou)
Special Trademark: His google and cape, of course.

Baiklah, ucapkan salam pada tokoh yang paling pintar di Raimon Eleven. Awalnya ia adalah kapten tim Teikoku. Namun akhirnya bergabung ke Raimon karena ingin balas dendam(?) pada tim Zeus yang membuat teman-temannya cedera di pertandingan (Juga berkat ajakan dari sang kapten moe dan sang flame striker berwajah stoic).
Yuuto Kidou ini adalah sosok playmaker yang hebat. Ia menjadi pengatur strategi yang baik, bahkan lebih bagus dari sang kapten yang happy-go-lucky banget. Dulunya anak ini sangat loyal pada kepala sekolahnya (Reiji Kageyama). Tapi akhirnya malah dendam(?) pada si Kageyama karena orang itulah yang menyebabkan teman-temannya cedera (dibalik layar tuh). Ternyata eh ternyata, ada seseorang di Raimon eleven yang ternyata adalah adiknya! Siapakah dia? Silakan nonton sendiri untuk mendapat jawabannya. (Awuh, tolong kita sebut saja dia Haruna Otonashi)
Bila dikupas, sebenarnya style dari tokoh ini cukuplah unik. Rambut dread dan google, serta jubah panjang yang selalu ia kenakan saat berlatih maupun bertanding. Benar-benar tokoh yang terlihat mencurigakan. Namun di luar itu semua, ialah tokoh yang paling bijak (meski nantinya dia akan lebih sering emosi bila menghadapi seorang ‘Akio Fudou’). Pembawaannya yang tenang juga sangat memancarkan aura intelegensi. Ah, tapi kadang Yuuto juga terlihat menampilkan ekspresi wajah cengo. (Sebenarnya itu sering terjadi, pemirsa! Silahkan lihat di anime season 2 dan seterusnya!)

Ichirouta Kazemaru (Nathan Swift)

Hair color : Light Blue (Kayaknya lebih ke turquoise. Kurang lebih rambutnya sama warna dengan Ai Mori (The Law of Ueki)
Eye Color : Light Brown
Grade : 8th
Position : Defender
Close Friends : Mamoru Endou, Teppei Kurimatsu(?)
Special Trademark: Long-great-ponytail-hair which reminded me of something with ‘Herbal Essences’ (plak!)

Inilah chara cowok tercantik(?) di Raimon Eleven. Rambutnya yang dikuncir ponytail terlihat bagus. Juga poni panjang yang disibak ke arah kiri, menutupi mata kirinya. Eits, meski terlihat seperti ‘perempuan’ namun dia ini pria tulen! Pembawaan sikapnya juga tegas layaknya anak laki-laki pada umumnya. Dan bila bicara soal style, Ichirouta biasa tampil kasual bila di luar sekolah.
Dia adalah mantan pelari di klub atletik yang bergabung ke Raimon Eleven atas ajakan Mamoru. Dengar-dengar, dia adalah childhood friendnya Mamoru.
Ichirouta adalah teman yang sangat loyal, juga memiliki cukup kewibawaan yang membuat adik-adik kelas kagum padanya. Pembawaannya sendiri cukup tenang dan dewasa. Namun kadang juga terbawa tingkah konyol teman-temannya.
Sebenarnya, ada cerita di mana juniornya di klub atletik (Ryou Miyasaka) sempat memintanya untuk kembali ke klub atletik. Hal itu membuat Ichirouta bimbang, namun akhirnya ia memilih untuk tetap berlari di lapangan sepak bola bersama Mamoru dkk.
By the way, Ichirouta adalah tokoh yang paling digandrungi para fans. Tahun ini dia mendapat polling terbanyak untuk karakter terfavorit. Di majalah animoster juga dapat peringkat pertama, lalu di pixiv fanart dia paling banyak, di lolibaka apalagi— (plak!)
Ichirouta memang adorable, tapi saya lebih cinta Shuuya. (digampar lagi)

Nee, segini dulu! XD